walking LED

1.22.2010

Kesadaran Baru

Beberapa hari ini aku bertemu dengan beberapa orang yang sama,
mereka berbicara tentang hal-hal yang dulu pernah diajarkan kepadaku
dan mungkin sekarang sudah aku lupakan.

Mereka berbicara tentang esensi Allah, sebagai suatu entitas yang wujud dan hayat.
Dia Wujud dan Hayat di Bumi dan tentu saja Dia juga Wujud dan Hayat di langit.
Selama ini aku terlalu memburu ilmu tentang Tuhan yang berada di Bumi,
dengan berpaling dari Tuhan Allah yang bersemayam di langit.

Terlalu mengedepankan suatu pemikiran yang penuh dengan imaji logic,
rill tanpa faktor x yang kan menggangu.
Ketika saya melakukan sesuatu maka yang keluar didalam benak saya adalah sebuah kondisi dengan hasil tertentu, sebagai imbas dari usaha saya tersebut.
dan apabila usaha saya tersebut dua kali lebih besar dari usaha saya lakukan pertama,
otomatis bayangan dalam pikiran saya sudah tergambar hasil yang pasti dua kali lebih baik nilai dari usaha saya yang pertama.

Ternyata tidak se sederhana itu alam bekerja, tidak se simpel yang saya pikirkan seperti itu,
ada satu buah hal yang terlewat dari hitungan logika saya tersebut.'
Yaitu: Kuasa Tu(h)an Allah, sang penguasa semesta alam.
Maka benarlah sebuah pepatah islam kuno yang mengatakan
"Manusia berencana, sedangkan Allah lah yang berkehendak". Tanpa Ridho dari Nya musnah sudah usaha yang kita lakukan.
Sekeras  apapun usaha itu. Yaa sekeras apapu usaha itu.
Dengan hitungan perencanaan sedetail apapun,
serumit apapun rumus yang dipakai hal ini akan tetap berlaku.

Maka beberapa orang yang sama yang saya temui tersebut diatas,
memberi satu buah solusi nyata dari pencerahan yang beliau-beliau berikan.
Mereka berkata:
"Buatlah Tuhan itu ada didalam hidup saudara, ingat selalu akan keberadaan Tuhan Semesta Alam tersebut. Sehingga dalam berperilaku, anda harus berperilaku yang mencerminkan perilaku Tuhan anda"

Luar biasa,
sebuah rangkaian kata yang disusun dan diutarakannya benar-benar telah membuat saya tersadar. Kata-kata itu seakan menyihir saya, agar diri saya berjanji kepada diri saya sendiri.
Untuk segera berubah, merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik pada setiap harinya.
Melebihi pribadi super yang di dengungkan Pak Teguh,
melebihi pribadi yang Dahsyat yang sering dibicarakan Pak Desem atau manusia siapapun di dunia ini. Menjadi Manusia baru yang memiliki perilaku baru dan memiliki hak langsung dari Allah Tuhan Semesta alam untuk menghuni peradaban baruNya.

Tidak ada komentar: